Ajarkan Seni dengan Pendekatan Teknologi dan Manusiawi
Kamu barangkali sudah mengetahui bahwa di era globalisasi dan ekonomi kreatif sekarang ini, kemampuan mengemas secara menarik sebuah produk menjadi tuntutan utama untuk memenangkan persaingan yang sangat ketat. Contoh paling gampang, lihat saja perbedaan minuman soda produk Amerika dengan limun yang dijual di depan sekolah dasar adik kamu.
Selain rasa, hal yang paling membedakan keduanya adalah kemasan, yang satu digarap serius dan yang lain alakadarnya. Padahal, kemasan terkait erat dengan citra produk yang ditawarkan.
Ajarkan Banyak Kelebihan
Bisa mendesain kemasan sebuah produk sehingga berfungsi maksimal sekaligus bercita rasa seni tinggi adalah salah satu kemampuan yang diajarkan program studi (prodi) S-1 Desain Produk STISI Telkom (Sekolah Tinggi Seni dan Desain Indonesia Telkom). Berdiri tahun 1990, prodi ini bertujuan mencetak sarjana desain yang profesional dan memiliki kemampuan berwirausaha di industri kreatif berlandaskan kecerdasan kreatif di bidang desain produk melalui penguasaan teori dan teknologi.
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih yang membedakan S-1 Desain Produk STISI Telkom dengan prodi sejenis di perguruan tinggi lain? Ini dia keunggulannya, di prodi S-1 Desain Produk STISI Telkom kamu bakal diajarkan untuk memiliki kecerdasan kreatif, menguasai teori, teknologi, dan seni visual.
Selain itu, kamu akan dibekali pula ilmu pemahaman manusia sebagai pengguna atau konsumen dengan pendekatan estetika, ergonomi, teknologi, sosial, dan budaya. Dengan begitu, kamu akan mampu merancang produk yang aman, nyaman, memiliki nila estetika, bernilai jual, serta menguasai teknik dan mekanik yang inovatif dalam proses produksi. Pokoknya, komplit dech kemampuan yang akan kamu dapatkan jika kuliah di prodi S-1 Desain Produk STISI Telkom.
Bisa Bekerja di Banyak Bidang
Alhasil dengan bekal berbagai ilmu itu, sebagai lulusan S-1 Desain Produk STISI Telkom, kamu bisa berkarier di banyak bidang selain menjadi wirausahawan desain yang mampu menciptakan lapangan kerja baru. Sebuat saja misalnya kamu dapat bekerja sebagai Industrial Design Researcher, desainer produk, 3D Modelling Artist, Manajer Riset dan Pengembangan pada pusat riset serta industri otomotif, mainan, furnitur, keuangan, transportasi, hingga telekomunikasi.
Bahkan instansi pemerintah terkait sangat membutuhkan jasa lulusan Desain Produk untuk mendesain kemasan produk yang dihasilkan para perajin makanan atau kerajinan rakyat yang selama ini cenderung dikemas apa adanya sehingga menjadi produk yang memiliki daya tarik dan nilai jual yang jauh lebih baik.
Gampang Diterima Masyarakat
STISI Telkom memberikan ruang khusus dalam pembentukan pola pikir kreatif pada setiap lulusannya yang sangat kental ditampilkan melalui penciptaan karya unggulan. Ini yang membuat lulusannya mudah diterima dunia profesi dan masyarakat.
Guys, pernyataan ini nggak main-main lho, sebab diungkapkan Damang Sarumpaet, alumnus S-1 Desain Produk STISI Telkom tahun 1996, Ketua IAS (Ikatan Alumni STISI), CEO and Founder The Design Tension, serta mantan Manajer Pengembangan Desain Nasional di Pusat Desain Nasional Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Artinya, kamu boleh menyandarkan masa depan dengan kuliah di prodi S-1 Desain Produk STISI Telkom. Artinya lagi, buruan dech kamu gabung di sini.
kalau desain produk itu kuota mahasiswanya sekarang berapa kak ?
BalasHapusklo di STISI bisa belajar tentang desain transportasi ga? soalnya pas baca di brosur cuma ngasih tahu tentang desain produk yg berhubungan tentang ICT doag
BalasHapus